Pendahuluan
Perkembangan ekonomi digital membuat berbagai produk dan layanan berubah bentuk menjadi versi digital. Mulai dari langganan aplikasi slot gacor, item game, hingga kredit layanan, semuanya terasa ringan karena tidak memiliki wujud fisik. Namun justru karena tidak terlihat, nilai sebenarnya menjadi sulit dipahami. Konsumen sering membayar tanpa menyadari besarnya manfaat atau biaya yang mereka tanggung.
Perubahan Persepsi terhadap Nilai
Produk digital tidak dinilai seperti barang fisik yang dapat disentuh atau diukur secara langsung.
Ketika Nilai Hanya Berupa Akses
Sebagian besar produk digital menawarkan akses, bukan kepemilikan. Hal ini membuat konsumen sulit menilai apakah harga yang dibayar sepadan dengan manfaat yang diterima.
Mengapa Nilainya Menjadi Kabur?
Perbedaan bentuk dan cara konsumsi membuat nilai produk digital tidak terasa secara konkret.
Transaksi Instan dan Harga Kecil
Harga langganan murah atau top up ringan menciptakan ilusi bahwa pengeluaran tidak signifikan. Padahal, akumulasi biaya bulan demi bulan dapat jauh lebih besar dibandingkan produk fisik serupa.
Dampak pada Keputusan Finansial
Karena nilai tidak terlihat, konsumen sering membeli berdasarkan dorongan emosional atau kebiasaan, bukan kebutuhan. Hal ini dapat mengarah pada pengeluaran berlebih yang sulit terkontrol.
Kesimpulan
Produk digital memberikan kemudahan, tetapi juga mengaburkan persepsi tentang nilai sebenarnya. Tanpa kesadaran penuh, konsumen mudah membayar lebih untuk sesuatu yang manfaatnya tidak sebanding.