10 Eksperimen Sains Sederhana untuk Dikerjakan di Rumah

Mengapa Eksperimen Sains di Rumah itu Penting?

Eksperimen sains sederhana yang dilakukan di rumah tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep ilmiah. Aktivitas ini mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan alat dan bahan yang mudah ditemukan, siswa dapat belajar sambil bereksperimen secara mandiri atau bersama keluarga.

Eksperimen Sains Sederhana

1. Letusan Gunung Berapi Mini

Gunakan soda kue, cuka, dan pewarna makanan untuk menciptakan simulasi letusan gunung berapi. Eksperimen ini memperkenalkan konsep reaksi kimia sederhana.

2. Telur yang Mengapung

Tambahkan garam ke air untuk membuat telur mengapung. Eksperimen ini mengajarkan tentang densitas dan gravitasi.

3. Lampu Lava Buatan

Campurkan minyak, air, pewarna makanan, dan tablet antasid untuk membuat lampu lava. Aktivitas ini memperkenalkan konsep kepadatan dan reaksi kimia.

4. Pelangi di Gelas

Dengan menggunakan gula dan pewarna makanan, siswa dapat membuat larutan dengan tingkat kepadatan berbeda untuk menciptakan pelangi di gelas.

5. Membuat Magnet Sederhana

Gesekkan magnet pada paku untuk menciptakan magnet sementara dan amati bagaimana benda logam tertarik.

6. Balon yang Mengembang dengan Cuka dan Soda Kue

Isi balon dengan gas hasil reaksi antara soda kue dan cuka. Eksperimen ini menunjukkan proses pembentukan gas.

7. Percobaan Cermin dan Cahaya

Gunakan cermin untuk memantulkan cahaya dan buat pola cahaya di dinding. Ini mengajarkan tentang refleksi.

8. Membuat Slime

Campurkan lem, boraks, dan air untuk menciptakan slime. Aktivitas ini menunjukkan sifat polimer.

9. Eksperimen Es dan Garam

Tambahkan garam ke es dan amati bagaimana garam menurunkan titik beku.

10. Kertas yang Tidak Basah

Masukkan gelas terbalik dengan kertas di dalamnya ke dalam air. Kertas tetap kering karena tekanan udara.

Kesimpulan

Eksperimen sains sederhana di rumah membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga membantu siswa memahami konsep melalui pengalaman langsung.

Untuk ide dan alat pembelajaran berbasis teknologi, kunjungi Enigma Mission Control.